Kamis 12 Mar 2015 07:57 WIB

Empat Tahun Bencana Nuklir, Jepang Kembali Gunakan Nuklir?

Rep: c65/ Red: Ani Nursalikah
Salah satu kebocoran di reaktor nuklir Fukushima Jepang
Foto: guardian
Salah satu kebocoran di reaktor nuklir Fukushima Jepang

REPUBLIKA.CO.ID, SHICHIGAHAMA -- Empat tahun lalu, 11 Maret, gempa dan tsunami besar yang menewaskan ribuan korban jiwa terjadi di Jepang. Tragedi itu juga yang menyebabkan bencana nuklir di pembangkit nuklir Fukushima.

Kendati empat tahun berlalu, bencana tersebut tampaknya masih menghantui Jepang dan mewarnai perdebatan nasional hingga saat ini. Perdana Menteri Shinzo Abe dan banyak industri tampak tertarik kembali menggunakan tenaga nuklir, terutama karena tingginya biaya bahan bakar fosil saat ini.

Sebuah badan pengawas nuklir juga telah memberikan lampu hijau untuk membangkitkan kembali empat reaktor di dua pembangkit yang ada. Namun, hal itu masih ditunda hingga adanya kesepakatan publik dan restu pemerintah.

Para dokter spesialis penyakit kanker tiroid di Imperial College London yang juga melakukan penelitian efek kesehatan pascabencana Chernobyl 1992 mengatakan kekhawatiran yang ada saat ini tidaklah proporsional.

"Efek kesehatan yang disebabkan oleh radiasi itu sendiri sangat kecil, tetapi efek kesehatan yang disebabkan kekhawatiran akan radiasi jauh lebih besar," ujar dia seperti dilansir dari AFP, Rabu (11/3).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement