Jumat 13 Mar 2015 00:36 WIB

Jerman Kecam Surat Senator AS ke Iran

Red: Ilham
Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier
Foto: Reuters
Menlu Jerman Frank-Walter Steinmeier

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Luar Negeri Jerman, Frank-Walter Steinmeier pada Kamis mengecam senator partai Republik atas surat kepada Iran tentang pembicaraan nuklir dengan mengkhawatirkan ulah politik itu merusak kepercayaan Teheran dalam perundingan yang sedang berlangsung.

"Itu bukan hanya masalah politik dalam negeri Amerika Serikat, tapi memengaruhi perundingan yang kami lakukan di Jenewa," kata Steinmeier kepada wartawan di Washington sebelum bertemu dengan anggota parlemen di Capitol Hill.

"Jelas, ketidakpercayaan tumbuh pada pihak Iran apakah kami betul-betul bersungguh-sungguh dengan perudingan itu," katanya.

Steinmeier menambahkan, lebih baik jika surat dari 47 senator itu tidak menyebabkan gangguan dalam perundingan tersebut. Dalam surat kepada pemimpin Iran itu, senator Republiken tersebut memperingatkan bahwa kesepakatan apa pun sebelum Obama meninggalkan jabatan pada 2017 tidak lebih dari kesepakatan eksekutif yang bisa dihapus Kongres kelak.

Menlu Jerman itu akan bertemu Ketua Panitia Hubungan Luar Negeri Senat asal Republiken, Bob Corker dan tokoh badan itu asal Demokrat, Senator Robert Menendez. "Upaya Iran membuat bom nuklir harus dihalangi dengan cara tak mendua, terpantau dan berkesinambungan," kata Steinmeier pada Rabu malam sebelum bertemu dengan mitra AS-nya John Kerry untuk makan malam kerja.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menyatakan kepada ulama terkemuka bahwa surat senator Republiken merusak kesepakatan nuklir dan mengikis kepercayaan Teheran dalam berhubungan dengan Amerika Serikat. Dia mengecam surat terbuka yang juga ditandatangani calon presiden pada pemilihan umum 2016.

"Surat seperti itu belum pernah terjadi dan tidak bijaksana. Sebenarnya, itu mengatakan kepada kita bahwa kita tidak bisa percaya pada Amerika Serikat."

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement