Jumat 27 Mar 2015 12:31 WIB

Maskapai Internasional Terapkan Aturan 2 Orang Dalam Kokpit

Aparat kepolisian Jerman mengangkut dua kantung plastik warna biru dari rumah orang tua copilot Germanwings, Andreas Lubitz, di Montabaur, Jerman, Kamis (26/3).
Foto: Reuters/Kai Pfaffenbach
Aparat kepolisian Jerman mengangkut dua kantung plastik warna biru dari rumah orang tua copilot Germanwings, Andreas Lubitz, di Montabaur, Jerman, Kamis (26/3).

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN - Sejumlah maskapai penerbangan pada Kamis (26/3) bergegas menerapkan peraturan yang mengharuskan setiap saat ada dua awak di dalam ruang kokpit.

Keputusan itu dilakukan selang beberapa jam setelah pihak penuntut Prancis mengumumkan dugaan seorang ko-pilot mengunci diri di ruang kemudi dan sengaja menabrakkan jet tersebut. Amerika Serikat memang telah meminta dua awak harus berada di dalam ruang kemudi setiap saat, tetapi tidak semua negara menerapkan peraturan tersebut, dan mengizinkan pilot keluar untuk ke kamar kecil misalnya, selama ada seorang pilot lainnya yang memegang kendali.

Para penuntut Prancis menuturkan, keadaan itu yang diduga terjadi pada penerbangan Germanwings, yang jatuh di Prancis, Selasa. Mereka melaporkan bahwa Andreas Lubitz (27) mengunci kokpit ketika pilot keluar dan mengatur kendali untuk menabrakkan pesawat Germanwings itu ke gunung dan menyebabkan seluruh 150 orang penumpangnya meninggal.

Perusahaan penerbangan Norwegia Air Shuttle, EasyJet dari Inggris, Air New Zaeland dan Berlin Air semuanya dalam beberapa jam mengatakan mulai menerapkan keharusan dua awak di dalam kokpit sepanjang waktu.

Kanada mengatakan akan segera menerapkan aturan terhadap seluruh perusahaan penerbangan sedangkan penerbangan yang sudah melakukannya termasuk Ryanair segera memastikan kembali kepada pelangan. Perusahaan yang tidak mengumumkan perubahan baru itu adalah induk Germanwings, Lufthansa, dimana pimpinan perusahaannya, Carsten Spohr mengatakan ia percaya bahwa langkah tersebut tidak perlu dilakukan.

"Saya tidak melihat kebutuhan untuk mengubah aturan kerja di sini," kata Spohr kepada wartawan, dikutip Reuters.

"Ini hanya salah satu kejadian. Tetapi kami akan mengkaji dengan para ahli dan pihak berwenang. Kami tidak ingin melakukan langkah-langkah jangka pendek." Komentarnya mendapat kecaman di Twitter dan banyak yang meminta agar perusahaan itu meneraplan ketentuan dua awak di kokpit.

"Lufthansa, apa Anda menerapkan dua awak di dalam kokpit mulai hari ini? saya akan terbang dengan Anda pada akhir pekan ini," tulis seorang pengguna akun @kazababes.

Kamis petangnya Spohr mengatakan kepada lembaga penyiaran Jerman ARD bahwa Lufthansa akan duduk bersama dengan perusahaan penerbangan Jerman yang lain dan pihak berwenang di bidang penerbangan untuk membahas masalah tertsebut.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement