Ahad 05 Apr 2015 22:15 WIB

Tunisia Bantah Tuding Turki Bantu Pejuang Masuki Suriah

Militan ISIS kuasai Irak dan Suriah.
Foto: NBCnews
Militan ISIS kuasai Irak dan Suriah.

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS-- Tunisi pada Sabtu (4/4) membantah bahwa diplomat senior negeri itu berusaha menuduh Turki membantu mujahidin Tunisia memasuki Suriah.

Penjelasan itu dikeluarkan sehari setelah Turki memanggil duta besar Tunisia di Ankara, dan meminta penjelasan mengenai pernyataan Menteri Luar Negeri Taieb Baccouche, yang mengatakan Turki telah memfasilitasi perjalanan mujahidin ke negara tetangganya, Suriah dan Irak.

Baccouche pada Kamis (2/4) negaranya telah meminta duta besarnya di Turki untuk menarik perhatian Pemerintah Turki mengenai kenyataan Tunisia tak ingin satu negara Muslim seperti Turki membantu secara langsung atau tak langsung pelaku teror di Libya dengan memfasilitasi gerakan mereka.

Turki adalah jalur perjalanan buat petempur yang pergi ke Suriah atau buat mereka yang pergi ke Libya lalu menyusupi perbatasan keropos ke dalam Tunisia, tambah Baccouche. Touhami Abdouli, Wakil Menteri Luar Negeri Tunisia, mengatakan kata-kata Baccouche sebelumnya diterima secara berbeda, demikian laporan Xinhua, Ahad (5/4).

Satu laporan sebelumnya juga mengatakan duta besar Tunisia untuk Turki Mohamed Salah Tekaya mengatakan negaranya sama sekali tidak menuduh Ankara. Tekaya juga menyatakan pemerintahnya memuji Turki karena mengirim Wakil Perdana Menteri Numan Kurtulmus untuk menghadiri pawai yang memperingati serangan teror terhadap Museum Bardo di Tunis.

Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan sebanyak 1.154 petempur asing telah dideportasi dari Turki dan 19.500 orang dilarang pergi ke negeri tersebut. Ankara telah meningkatkan pengamanan perbatasan sejak 2014, di tengah meningkatnya kecaman bahwa Turki tak berbuat cukup banyak untuk menghentikan arus petempur asing memasuki wilayah itu, terutama dari negara Barat.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement