REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -– Presiden Barack Obama mengatakan Washington prihatin melihat Cina menggunakan 'kekerasan' untuk menggeser negara-negara kecil di Laut Cina Selatan. Pernyataan Obama itu lahir beberapa jam setelah Beijing memberikan pembelaan yang rinci untuk menciptakan pulau buatan di Laut Cina Selatan yang diperebutkan.
Reklamasi Cina di kepulauan Spratly, Laut Cina Selatan telah menimbulkan kekhawatrian negara-negara penggugat seperti Filipina dan Vietnam. “Bagaimana kita bisa peduli pada Cina jika mereka tidak selalu mematuhi norma-norma dan aturan internasional,” kata Obama seperti dikutip Reuters, Kamis (9/4).
Sementara itu pulau-pulau baru tidak akan membatalkan superioritas militer AS di daerah tersebut. Para pekerja bangunan pelabuhan dan depot penyimpanan bahan bakar mengatakan, ada dua landasan yang dikerjakan ahli yang memungkinkan Beijing membangun proyek listrik jauh ke jantung maritim Asia Tenggara.
Obama juga mengatakan seharusnya masalah Cina bisa diselesaikan secara diplomatis. “Tapi hanya karena Filipina atau Vietnam tidak besar seperti Cina, tidak berarti mereka hanya bisa menyikut,” tegas Obama.