REPUBLIKA.CO.ID, IRAN -- Rusia telah mencabut larangan terhadap pengiriman sistem rudal pertahanan udara canggih ke Iran, demikian laporan Alarabiya mengutip Associated Press, Senin (13/4).
Rusia menandatangani kontrak 800 juta dolar AS untuk menjual sistem rudal S-300 pada tahun 2007. Namun kesepakatan itu ditangguhkan karena Amerika Serikat dan Israel merasa keberatan.
Keputusan mencabut larangan pasokan S-300 ditandatangani Presiden Vladimir Putin, Senin (14/4) waktu setempat. Iran memuji keputusan Rusia tersebut. Menurut mereka itu langkah yang tepat dan akan membantu mewujudkan keamanan regional.
"Pengembangan kerjasama bilateral (dengan Rusia) dan dengan negara-negara tetangga di berbagai bidang dapat sangat efektif untuk stabilitas dan keamanan abadi di wilayah tersebut," kata Menteri Pertahanan Hossein Dehqan, dikutip oleh kantor berita negara IRNA.