Kamis 18 May 2023 13:44 WIB

Rusia dan Iran Sepakati Pembangunan Jalur Kereta Api

Rusia akan membiayai pembangunan jalur kereta api di Iran.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Nidia Zuraya
Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, dan Presiden Iran Ebrahim Raisi berpose untuk foto bersama (ilustrasi). Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Rabu (17/5/2023) menyaksikan penandatanganan kesepakatan untuk membiayai dan membangun jalur kereta api Iran. Langkah ini sebagai bagian dari embrio Transportasi Utara-Selatan internasional  Koridor.
Foto: AP/Sergei Savostyanov/Pool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin, kiri, dan Presiden Iran Ebrahim Raisi berpose untuk foto bersama (ilustrasi). Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Rabu (17/5/2023) menyaksikan penandatanganan kesepakatan untuk membiayai dan membangun jalur kereta api Iran. Langkah ini sebagai bagian dari embrio Transportasi Utara-Selatan internasional Koridor.

REPUBLIKA.CO.ID,MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Iran Ebrahim Raisi pada Rabu (17/5/2023) menyaksikan penandatanganan kesepakatan untuk membiayai dan membangun jalur kereta api Iran. Langkah ini sebagai bagian dari embrio Transportasi Utara-Selatan internasional  Koridor.

Kereta Api Rasht-Astara dipandang sebagai penghubung penting dalam koridor, yang dimaksudkan untuk menghubungkan India, Iran, Rusia, Azerbaijan, dan negara-negara lain melalui jalur kereta api dan laut. Menurut Rusia, rute ini dapat menyaingi Terusan Suez sebagai jalur perdagangan global utama.

Baca Juga

“Jalur transportasi Utara-Selatan yang unik, di mana kereta api Rasht-Astara akan menjadi bagiannya, akan membantu mendiversifikasi arus lalu lintas global secara signifikan,” kata Putin.

Putin juga mengatakan, rel kereta api sepanjang 162 kilometer di sepanjang pantai Laut Kaspia akan membantu menghubungkan pelabuhan Rusia di Laut Baltik dengan pelabuhan Iran di Samudera Hindia dan Teluk. “Tanpa diragukan lagi, perjanjian ini merupakan langkah penting dan strategis menuju kerja sama antara Teheran dan Moskow,” kata Raisi.

Rusia dan Iran telah memperkuat hubungan politik dan ekonomi. Kedua negara ini terkena sanksi ekonomi oleh Barat. Sejak Revolusi Islam 1979 Iran telah dikucilkan oleh Barat. Perekonomian Iran telah dilumpuhkan dengan berbagai macam sanksi. Iran memegang sekitar seperempat dari cadangan minyak Timur Tengah.

Barat juga memberlakukan serangkaian pembatasan lain atas program nuklir Iran. Sementara Rusia dikenai sanksi karena tindakannya di Ukraina

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement