Selasa 21 Apr 2015 08:01 WIB

DK Kecam Serangan terhadap Kendaraan PBB di Somalia

Kelompok Ash Shabaab, Somalia
Foto: Muslimdaily.net
Kelompok Ash Shabaab, Somalia

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Dewan Keamanan PBB mengutuk dengan sekeras-kerasnya serangan terhadap satu kendaraan PBB di Garowe, Wilayah Puntland di Somalia, sehingga menewaskan tujuh orang, termasuk empat staf badan dunia itu.

"Semua anggota Dewan Keamanan marah sehubungan dengan serangan hari ini terhadap satu kendaraan PBB di Garowe, Somalia. Ash-Shabaab telah mengaku bertanggung-jawab atas serangan tersebut --yang telah merenggut sejumlah korban tewas dan cedera," demikian isi satu siaran pers yang dikeluarkan di Markas PBB, New York, AS.

"Anggota Dewan Keamanan terkejut bahwa Ash-Shabaab telah membidik staf PBB yang bekerja untuk menunjang anak-anak di Somalia," kata pernyataan itu, Selasa (21/4) pagi. "Anggota Dewan Keamanan menyampaikan dukungan dan rasa kagum mereka kepada staf UNICEF dan pekerjaan penting mereka di Somalia," ujarnya.

Anggota Dewan Keamanan juga kembali menyampaikan tekad mereka untuk mendukung proses perdamaian dan perujukan di Somalia, dan menambahkan serangan baru-baru ini hanya memperkuat tekad itu.

Sekitar pukul 08.00 waktu setempat pada Senin (20/4), apa yang diduga sebagai peledak rakitan (IED) meledak di satu kendaraan PBB di Garowe di bagian timur-laut Somalia. Empat dari tujuh orang yang tewas dalam peristiwa itu adalah anggota staf PBB yang bekerja untuk Dana Anak PBB (UNICEF).

Menurut satu pernyataan UNICEF, serangan IED tersebut terjadi ketika mereka sedang melakukan perjalanan dari wisma tamu ke kantor mereka, yang biasanya hanya berjarak tiga menit dengan naik mobil.

UNICEF telah melakukan kegiatan di Somalia sejak 1972 dan programnya sekarang terutama dipusatkan pada bidang seperti air, pendidikan, kesehatan gizi anak dan perlindungan anak. Badan PBB itu bekerja untuk membantu keluarga dan anak-anak yang paling rentan di bagian negara tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement