REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Amerika Serikat (AS) menuduh Rusia telah melanggar kesepakatan gencatan senjata karena mengerahkan sistem pertahanan udara lebih di timur Ukraina.
Departemen Luar Negeri AS juga menyebut Rusia terlibat dalam pelatihan pasukan separatis di daerah itu serta membangun pasukannya di sepanjang perbatasan.
“Pasukan separatis Rusia telah melanggar ketentuan kesepakatan Minsk dengan menjaga artileri dan peluncur roket di wilayah terlarang,” ujar Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS Marie Harf, seperti dilaporkan BBC, Kamis (23/4).
Harf menambahkan militer Rusia telah mengerahkan sistem pertahanan udara tambahan ke Ukraina. “Mereka (Rusia) semakin mendesak ke garis depan,” tambahnya.
Terkait tuduhan tersebut, Kremlin belum memberikan pernytaan.
Gencatan senjatan antara pasukann Ukraina dengan pemberontak proRusia di Ukraina timur, telah dimediasi Barat pada Februari lalu. Ukraina sempat menuduh Rusia mempersenjatai pemberontak dan mengirim pasukan Rusia ke perbatasan.