REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Menteri Luar Negeri Iran, Mohammad Javad Zarif menawarkan jaminan komitmen Teheran untuk mempertahankan kebebasan pelayaran di Teluk. Jaminan itu dikeluarkan setelah adanya penyitaan kapal oleh pasukan Iran beberapa waktu lalu.
"Teluk Persia adalah hidup kami... Kami akan menghormati navigasi internasional. Bagi kami, kebebasan navigasi di Teluk Persia adalah suatu keharusan," ujar dia disela-sela pembicaraan nuklir Iran di New York, seperti disadur dari Reuters.
Sebelumnya, pihak berwenang Iran merebut kapal kontainer Maersk Tigris milik perusahaan pelayaran Denmark, Maersk di Selat Hormuz, Rabu (29/4) waktu setempat. Kapal patroli Iran melepaskan tembakkan peringatan mencegat kapal tersebut.
Hal tersebut memicu ketegangan di salah satu jalur pelayaran tersibuk minyak dunia dan memacu Amerika Serikat mengirim kapal militer untuk memantau situasi.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
