REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Kepolisian Australia menangkap pemuda berusia 17 tahun atas tuduhan tindak teror di Melbourne. Kepolisian Australia mengklaim penangkapan pemuda itu membuat mereka berhasil mengagalkan aksi bom rakitan di kota.
Pemuda yang belum disebutkan identitasnya ini dibekuk di sebuah rumah di Greenvale pada Jumat. Dalam proses penangkapan, Kepolisian Melbourne telah meledakkan tiga bom rakitan yang terdapat di rumah pemuda tersebut. Kepolisian juga belum mengetahui apa target sasaran dari persiapan bom itu.
"Ada bukti rangkaian bom yang sudah dipersiapkan dan cukup canggih," kata Perdana Menteri Australia Tony Abbot menyinggung penggerebekan tersebut, seperti dilaporkan BBC News, Sabtu (9/5).
Pemuda yang belum diinformasikan identitasnya ini akan menjalani persidangan. Dia didakwa melakukan tindakan teroris dan memiliki barang-barang yang berkaitan dengan terorisme. Bulan lalu, Kepolisiaan Melbourne juga menangkap dan menahan lima warganya. Mereka diduga merencanakan serangan pada perayaan Anzac Day.
Pada September tahun lalu, kepolisian Australia juga melakukan operasi kontra-terorisme terbesar di negara itu. 15 orang ditangkap setelah operasi itu dilakukan.