Ahad 10 May 2015 02:00 WIB

Jepang dan Filipina Latihan Militer Dekat Wilayah Sengketa dengan Cina

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
 Kapal pengawas laut Cina Haijian (tengah) berlayar di dekat kapal-kapal Penjaga Pantai Jepang (kanan dan kiri) dan sebuah kapal nelayan Jepang (kedua kiri) di perairan dekat Pulau Uotsuri di Laut Cina Selatan.
Foto: Reuters/Kyodo
Kapal pengawas laut Cina Haijian (tengah) berlayar di dekat kapal-kapal Penjaga Pantai Jepang (kanan dan kiri) dan sebuah kapal nelayan Jepang (kedua kiri) di perairan dekat Pulau Uotsuri di Laut Cina Selatan.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO/MANILA-- Jepang dan Filipina akan menggelar latihan militer gabungan bulan ini di Laut Cina Selatan dekat wilayah perairan sengketa antara Jepang dan Cina. Latihan militer yang akan digelar 12 Mei mendatang akan berjalan sesuai kesepakatan kedua negara.

Latihan ini nampaknya tidak akan membuat Cina khawatir karena sebelumnya Cina sudah menggelar latihan serupa dengan AS. Namun, kehadiran kapal militer Jepang di Laut Cina Selatan menandakan makin berminatnya Jepang atas wilayah itu dan mungkin akan memicu Beijing mengeluarkan pernyataan, demikian dilansir Thomson Reuters, Sabtu (9/5).

Selain itu, Juru bicara Angkatan Laut Filipina menyampaikan latihan gabungan juga akan digelar di perairan Filipina di dekat bekas pangkalan militer AS Subic Bay.

Dalam sengketa Laut Cina Selatan, Cina mengklaim 90 persen atas wilayah seluas 3,5 juta kilometer persegi dengan mengklaim akan melakukan transplantasi karang. Filipina, Taiwan, Malaysia, Brunei dan Vietnam juga mengklaim laut ini sebagai bagian teritori mereka.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement