Ahad 10 May 2015 07:15 WIB

Terpilih Kembali Menjadi PM Inggris, David Cameron Didemo Warga London

Rep: c23/ Red: Bilal Ramadhan
Perdana Menteri Inggris David Cameron.
Foto: REUTERS/Chris Radburn/ca
Perdana Menteri Inggris David Cameron.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON –- Para pengunjuk rasa melemparkan botol, kaleng, dan bom asap pada polisi anti huru-hara di pusat kota London pada Sabtu (9/5). Demonstrasi itu dilakukan untuk menentang terpilihnya kembali Perdana Menteri Konservatif Inggris, David Cameron.

Kericuhan meletus ketika para demonstran berteriak, memukul-mukul panci, dan menyanyikan lagu dengan kata-kata kotor di hadapan barikade kepolisiian Inggris. Peristiwa itu tepat terjadi di depan gedung Perdana Menteri di Downinng Street.

Kepolisian yang mengawal aksi tersebut juga sempat melemparkan sebuah sepeda kepada para demonstran. “Dua petugas mengalami luka ringan akibat kerusuhan tersebut. Empat orang demonstran juga telah ditangkap,” kata Juru Bicara Scotlan Yard, seperti diberitakan Reuters, Sabtu (9/5).

Ratusan orang diperkirakan berpartisipasi dalam aksi protes tersebut, termasuk 25 pemuda berpakaian dan berkacamata hitam, serta menggunakan masker wajah. Kepolisian juga sempat menutup pusat arus lalu-lintas di sekitar tempat terjadinya demonstrasi.

Sebelumnya Cameron telah menjabat sebagai perdana menteri Inggris. Pada masa jabatannya, pemerintahan Cameron telah memberlakukan pemotongan pengeluaran untuk menurunkan defisit anggaran. Sebelumnya ia juga yakin akan memenangkan masa jabatan untuk kedua kalinya pada pemilu tahun ini, dengan dukungan mayoritas dari parlemen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement