Kamis 21 May 2015 16:51 WIB

Laut Cina Selatan Makin Memanas, Cina Peringati AS

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Bilal Ramadhan
Laut Cina Selatan
Foto: timegenie.com
Laut Cina Selatan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Cina memperingatkan Amerika Serikat agar tidak melakukan pengintaian di Laut Cina Selatan. Angkatan Laut Cina meluncurkan delapan kali peringatan pada pesawat pengintai AS yang menyisir kepulauan di Laut Cina Selatan, Rabu (20/5).

Pesawat AS untuk pertama kalinya mengizinkan media turut serta dalam operasi penyisiran. Rekaman video saat operasi disajikan oleh CNN. ''Ini angkatan laut Cina, Ini angkatan laut Cina, tolong pergi segera untuk menghindari kesalahpahaman,'' ujar suara dari radio pesawat pengintai Poseidon P8-A ketika mendekati wilayah reklamasi.

P8-A Poseidon adalah pesawat pengintai paling canggih yang dapat melacak kapal selam. Ini adalah pertama kalinya Pentagon membeberkan video berisi ancaman langsung dari Cina berupa rekaman audio pada pesawat AS.

Cina memperingatkan Poseidon ketika ia terbang rendah di ketinggian 15 ribu kaki. Segera setelah peringatan tersebut, pulau buatan hasil reklamasi terlihat sekitar 600 mil dari lokasi terbang.

''Kami melihat aktivitas yang meningkat di bangunan yang sepertinya akan dibuat infrastruktur militer,'' kata komandan pesawat pengintai P8 dan P3, Kapten Mike Parker, ketika mengudara.

''Kami baru saja ditantang 30 menit lalu oleh angkatan laut Cina, dan saya yakin peringatkan itu datang dari darat, dari fasilitas itu,'' kata Parker.

Misi Poseidon pada Rabu adalah untuk mengawasi aktivitas Cina di tiga pulau yang beberapa bulan lalu masih merupakan zona terumbu karang. Kemarin, AS melihat proyek konstruksi hampir matang yang dikhawatirkan digunakan sebagai instalasi militer.

Cina sempat berargumen bahwa salah satu alasan pembentukan teritorial baru di sana adalah untuk mengurangi dominasi AS. Dengan pekerjaan reklamasi, Cina mencoba memperlihatkan kemampuannya untuk menyaingi AS.

Kapal induk pertama Beijing telah berlayar, misil nuklirnya telah dilengkapi dengan beberapa hulu ledak, perkembangan rudalnya telah mampu menghancurkan kapal perang, dan kini membangun pangkalan militer jauh dari pantai.

Mantan wakil direktur CIA, Michael Morell mengatakan pada CNN, keberanian Cina melakukan konfrontasi membuat perang AS-Cina di masa depan jadi mungkin. Morell memperingatkan jika Cina lanjut dalam jalurnya, maka sesuatu yang buruk akan terjadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement