Jumat 22 May 2015 14:00 WIB

Enam Polisi Dituntut dalam Kasus Kematian Warga Kulit Hitam

Seorang demonstran merusak mobil polisi di Baltimore, Maryland, AS, Senin (27/4)
Foto: reuters
Seorang demonstran merusak mobil polisi di Baltimore, Maryland, AS, Senin (27/4)

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON-- Enam polisi telah dituntut dalam kematian Freddie Gray, kata Jaksa Agung Kota Baltimore Marilyn Mosby dalam satu taklimat pada Kamis (21/5). Mereka akan diadili pada 2 Juli, kata Mosby. Pada awal Mei, Mosby telah mengajukan tuntutan terhadap keenam polisi tersebut dalam kasus Gray.

Tuntutan itu agak berbeda dari yang diajukan oleh Mosby sebelumnya. Beberapa tuntutan awal, termasuk pemenjaraan palsu, dicabut, dan tuntutan baru --meliputi secara sembrono membahayakan nyawa orang-- ditambahkan.

"Informasi tambahan ditemukan, dan seperti yang sering terjadi dalam kasus selama penyidikan berlangsung, tuntutan dapat dan mesti diubah berdasarkan bukti itu," kata Mosby, sebagaimana dikutip Xinhua.

Mosby juga telah mengatakan tengkuk Gray patah sebab ia cedera selama diborgol, dibelenggu dan dimasukkan kepala lebih dulu ke dalam van polisi. Wanita jaksa tersebut mengatakan permohonan Gray untuk mendapat perawatan medis diabaikan.

Pada Rabu (20/5), satu rekaman video yang diposting daring memperlihatkan penangkapan kasar terhadap Gray. Meskipun kualitasnya rendah, suara teriakan dapat terdengar di video itu, saat beberapa petugas terlihat berdiri di samping Gray di belakang van putih.

Video tersebut dimaksudkan untuk memperlihatkan petugas memborgol tangan Gray dan membelenggu kakinya sebelum mendorong kepalanya lebih dulu dalam posisi telungkup ke dalam van.

Gray (25 tahun), warga Afro-Amerika, meninggal pada 19 April, setelah menderita cedera yang diduga dideritanya selama atau setelah penangkapannya pada pekan sebelumnya oleh polisi.

Kematian Gray telah memicu protes selama berpekan-pekan di Baltimore, kota terbesar di Maryland, guna menuntut keadilan untuk orang Afro-Amerika. Baltimore juga telah menyaksikan jam malam selama lima hari setelah protes berubah jadi kerusuhan pada April.

Puluhan gedung dan kendaraan dibakar, sebanyak 20 polisi cedera dan lebih dari 200 orang ditangkap dalam kerusuhan itu. Jaksa Agung Loretta Lynch pada April mengumumkan Departemen Kehakiman akan melancarkan penyelidikan federal dalam kematian Gray. Lynch juga telah berikrar akan membantu kota tersebut dalam pembaruan polisi.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement