Jumat 22 May 2015 14:52 WIB

Empat Kapal AL Malaysia Cari Kapal Imigran

Rep: melisa riska putri/ Red: Ani Nursalikah
Anak-anak imigran illegal suku Rohingya didata oleh petugas imigrasi dan mendapat perawatan kesehatan di tempat penampungan Sementara Desa Rantoe Seulamat, Birem Bayeun, Aceh Timur, Aceh, Kamis (21/5).
Foto: antara/Syifa
Anak-anak imigran illegal suku Rohingya didata oleh petugas imigrasi dan mendapat perawatan kesehatan di tempat penampungan Sementara Desa Rantoe Seulamat, Birem Bayeun, Aceh Timur, Aceh, Kamis (21/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YANGON -- Empat kapal Angkatan Laut Malaysia mulai mencari manusia perahu yang masih berada di laut, Kamis (21/5) waktu setempat. Hal ini merupakan operasi penyelamatan resmi pertama sejak imigran yang putus asa terdampar di pantai Asia Tenggara.

Ribuan Muslim Rohingya dari Myanmar dan imigran ekonomi dari Bangladesh diyakini terperangkap di kapal dengan sedikit makanan dan air. Beberapa di antaranya telah menepi dan mendapat bantuan dari Indonesia, Malaysia dan Thailand.

Dalam pertemuan tiga negara tersebut, Rabu (20/5), Indonesia dan Malaysia bersedia memberi tempat pengungsian sementara bagi mereka sebelum akhirnya dikembalikan ke negara asalnya. Thailand meski tidak bersedia memberi tempat, namun tetap memberi bantuan kepada para imigran.

Masyarakat internasional juga diminta turut membantu para imigran sebab ini merupakan krisis internasional, bukan hanya masalah regional.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement