Selasa 26 May 2015 05:38 WIB
Biksu pembantai Muslim

Biksu Ashin Wirathu Benci dengan Alquran

Kamp etnis Rohingya terbakar.
Foto: Biksu radikal Ashin Wirathu dan pengikutnya.
Biksu radikal Ashin Wirathu dan pengikutnya.

Atas tindakannya yang mencoba membersihkan etnis Rohingya, ia menyamakan dirinya dengan tokoh mata-mata fiksi James Bond. Biksu berusia 46 tahun tersebut membandingkan sikap politiknya, yang nasionalis dan keras anti-Muslim, dengan tingkah agen rahasia Inggris.

Ashin Wirathu seolah ingin menunjukkan bahwa sikapnya yang anti-Muslim itu sebagai upaya untuk membela negaranya. "James Bond seorang nasionalis," katanya, menginterpretasi adegan agen 007 tersebut yang tidur dengan seorang wanita demi mendapatkan informasi.

"Sementara ia tidak mengambil banyak kesenangan dalam bertindak," kata Wirathu, "Ia melakukannya untuk negaranya."

Kelompok hak asasi manusia telah memperingatkan bahwa ia dan gerakan 969 yang dipimpinnya telah memicu kerusuhan agama yang menyebabkan atas sejumlah kematian sejak 2012.

Diskriminasi anti-Muslim di Myanmar juga telah memicu eksodus massa kaum minoritas Rohingya menjadi penghuni perahu nelayan yang penuh sesak menuju Thailand dan negara regional lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement