Selasa 26 May 2015 11:37 WIB

Inilah Para Pahlawan di Mata Pelajar Adelaide

Red:
Manajer Pendidikan Departemen Pendidikan Australia Selatan Robyn Goldsworthy di pameran 'Pahlawan di Mata Siswa' di Adelaide.
Foto: abc news
Manajer Pendidikan Departemen Pendidikan Australia Selatan Robyn Goldsworthy di pameran 'Pahlawan di Mata Siswa' di Adelaide.

REPUBLIKA.CO.ID, ADELAIDE -- Sebuah proyek seni Adelaide Festival Centre menampilkan lukisan dari 282 pelajar dari tujuh sekolah di Australia Selatan. Karya mereka menggambarkan apa yang dianggap 'pahlawan' dalam kehidupan para siswa tersebut.

Proyek seni ini dinamakan Drawing on the Heroes Who Shape Us (Menggambar Pahlawan yang membentuk saya), dan siswa harus menggambar seseorang yang mereka anggap pahlawan. Namun seseorang itu haruslah orang yang mereka kenal secara pribadi.

Dengan pahlawan orang yang mereka kenal, pilihan seperti bintang olahraga dan aktor terkenal tidak bisa dilakukan. Para siswa ini dibantu oleh artis Australia Selatan seperti Damien Shen dan Daniel Connell, dan mereka diberi waktu dua jam untuk menggambar pahlawan mereka.Ibu saya adalah pahlawan saya karena dia baik, berperhatian dan mencintai saya. Dia sudah membesarkan saya dengan baik. Dia bahkan pindah dari keluarganya di negeri lain agar kami memiliki kehidupan lebih baik  di sini.  Mihr. (891 ABC Adelaide: Brett Williamson)

Ibu saya adalah pahlawan saya karena dia baik, berperhatian dan mencintai saya. Dia sudah membesarkan saya dengan baik. Dia bahkan pindah dari keluarganya di negeri lain agar kami memiliki kehidupan lebih baik di sini. Mihr. (891 ABC Adelaide: Brett Williamson)

Gambar yang dibuat oleh siswa dari kelas 2 sampai kelas 7 itu sekarang dipamerkan di Galeri di Adelaide Festival Centre sebagai bagian dari Come Out Festival.
Dengan ketentuan bahwa gambar itu haruslah seseorang yang mereka kenal, hasilnya menunjukkan betapa dalamnya pemikiran yang ditampilkan para siswa mengenai para pahlawan mereka tersebut.

"Gambar yang dibuat siswa ini menunjukkan banyak cerita yang menarik. " kata  manajer pendidikan Departemen Pendidikan Australia Selatan Robyn Goldsworthy.Siswa Connor memilih peneliti Carl Linnaeus sebagai pahlawanya. (891 ABC Adelaide: Brett Williamson)

Siswa Connor memilih peneliti Carl Linnaeus sebagai pahlawanya. (891 ABC Adelaide: Brett Williamson)

"Kami melakukan proyek ini tahun lalu, namun saya masih sangat terkesan tiap kali melihat gambar-gambar mereka." kata Goldsworthy.

Banyak diantara siswa yang ikut dalam program ini berasal dari latar belakang yang bervariasi mulai dari keluarga dengan orang tua tunggal, keluarga pengungsi dan juga keluarga dengan berbagai tingkat kemiskinan.
Sebagian dari mereka menggambar ibu, ayah, ayah angkat atau kakek nenek sebagai pahlawan, dengan sebagian menggambar guru-guru mereka.
Siswa dari Sekolah Tuna Netra Australia juga diundang untuk berpartisipasi, dan mereka diberi tanah liat untuk menggambarkan pahlawan mereka.

"Salah seorang siswa perempuan membuat rantai yang saling berkait." kata Goldsworthy baru-baru ini.Siswa itu Jessye  mengatakan pahlawannya adalah imaginasinya sendiri.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement