Selasa 26 May 2015 16:47 WIB

ISIS Semakin Dekat Kuasai Damaskus

Rep: c07/ Red: Bilal Ramadhan
penghuni camp Yarmouk dalam cengkeraman ISIS.
Foto: aljazeera
penghuni camp Yarmouk dalam cengkeraman ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS-- Serangan rezim Suriah terhadap ISIS di dalam dan sekitar kota kuno Palmyra telah gagal untuk menghentikan kemajuan ISIS untuk masuk ke Damaskus.

Milisi tersebut kini terus bergerak mendekati ibukota Suriah, Damaskus setelah menguasai kota kuno Palmyra. Saat ini, ISIS  juga menguasai tambang-tambang fosfat sekitar 70 kilometer sebelah selatan Palmyra.

"ISIS membuat kemajuan lebih jauh di jalan raya Tadmor-Damaskus dan merebut tambang-tambang fosfat Khnaifess dan rumah-rumah di sekitarnya," demikian disampaikan Direktur kelompok Observasi Hak Asasi Manusia untuk Suriah Rami Abdul Rahman seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (26/5).

"Ini telah memperpanjang kontrol atas wilayah yang lebih luas dan kepentingan ekonomi yang lebih besar," tambanya.

Tambang yang direbut ISIS tersebut merupakan yang terbesar kedua di negeri itu. Suriah dianggap sebagai salah satu negara yang memiliki kandungan fosfat terbesar di dunia. Sebuah sumber militer Suriah pada Ahad (24/5) mengatakan bahwa angkatan udara menyerang lebih dari 160 target kamp ISIS.

"Kami mengejar ISIS dimanapun mereka berada," kata sumber itu.

"Angkatan udara menyerang lebih dari 160 target ISIS, membunuh dan melukai teroris dan menghancurkan senjata dan kendaraan yang dilengkapi dengan senapan mesin" di pinggiran Palmyra dan tempat lain di bagian timur provinsi Homs, kata sumber itu.

"Operasi militer, termasuk serangan udara, yang berlangsung di daerah sekitar Al-Suknah, Palmyra, yang Arak dan Al-Salam ladang gas dan semua jalan yang mengarah ke Palmyra," katanya.

Pesawat jet tempur pemerintah Suriah melancarkan sedikitnya 15 serangan udara kepada ISIS pada Senin (25/5). Serangan ditargetkan beberapa daerah kota, termasuk beberapa dekat terkenal reruntuhan Graeco-Romawi di kota itu, sebuah situs warisan dunia UNESCO.

Menurut stasiun televisi pemerintah Suriah, lebih dari 50 militan ISIS tewas dalam serangan-serangan udara tersebut. Setidaknya empat warga sipil juga tewas dalam serangan udara militer Suriah itu. ISIS dituduh mengeksekusi ratusan orang di dalam dan sekitar Palmyra karena menyapu ke kota oasis itu pada pekan lalu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement