REPUBLIKA.CO.ID, HYDERABD -- Cuaca ekstrem terjadi di India telah menelan banyak korban. Jika Kamis (28/5) 500 warga India harus tewas kepanasan dan mengalami dehidrasi hebat, Jumat (29/5) jumlah korban tewas akibat cuaca panas ini bertambah.
Seperti dilansir CNN, sebanyak 1.424 orang tewas akibat suhu panas yang ekstrem di India. Ribuan orang ini tewas sebab dehidrasi yang akut dan ketersediaan air yang tiba-tiba menipis di kawasan India.
Sebagian besar kematian berada di titik seperti Andhra Pradesh dan sisanya berada di pusat kota Hyderabad dan Telangana. Rabu (27/5) suhu di Hyderabad mencapai 43 derajat celsius. Tak berhenti sampai di situ, menurut keterangan petugas pengamatan iklim India, suhu ini akan terus meningkat pada siang hari.
Sedangkan pada malam hari, suhu pun tak berubah. Masih bekisar 30 derajat celsius dengan kelembaban hanya sekitar 30 persen saja.
Korban dari peristiwa ini tak lain mereka para orang tua dan anak-anak. Mereka yang hidup dalam taraf ekonomi rendah yang paling harus menerima akibatnya. Harga air yang tiba-tiba melonjak tak mampu lagi dijangkaunya, sehingga kematian menjadi pilihan terakhir dari musim ekstrem di India saat ini.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
