REPUBLIKA.CO.ID, TAROUDANT -- Seorang bocah Maroko membacakan puisinya yang menyentuh tentang perdamaian dunia untuk Ban Ki-moon, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Douaa Abou Kabouss, gadis Belgia asal Maroko berusia sembilan tahun ini, merebut kesempatan bertemu dengan Sekretaris Jenderal PBB untuk membaca puisi tentang perdamaian dan Islam.
Dilansir dari Morocco World News, Sabtu (30/5), ia mengaku belajar tentang hal itu dari orang tuanya. Setelah kedatangannya, Ban Ki Mon memberi salam gadis kecil itu, yang dijawab Doua dengan senyum gembira.
Gadis itu mengatakan bahwa terorisme, radikalisme dan pembunuhan, yang selalu menjadi berita utama membuatnya sangat sedih. Itu bertentangan dengan apa yang diajarkan ibu dan ayahnya.
Mengaku bangga dengan keislamannya, gadis itu menambahkan "Saya senang dengan keyakinan saya, itu menunjukkan saya tidak akan menjadi penjahat."
Puisi sederhananya mengajak semua orang di dunia untuk bersatu.
"I have a dream,
To see the whole world as one team.
If you can accept us as being the same,
Then together we can play a game."
Sekretaris Jenderal, yang mendengarkan dengan penuh perhatian, memeluknya saat ia selesai membaca puisi itu. Ban Ki Moon mengaku sangat terharu dan tersentuh oleh puisi itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
