Selasa 02 Jun 2015 00:30 WIB

Gencatan Senjata, Ukraina Timur Tetap Memakan Korban

Rep: c36/ Red: Angga Indrawan
Warga Krimea, Ukraina memilih bergabung dengan Rusia.
Foto: Reuters
Warga Krimea, Ukraina memilih bergabung dengan Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Dua warga sipil dan tiga tentara Ukraina tewas akibat penembakan di kawasan timur Ukraina, Senin (1/6) . Insiden ini terjadi di daerah yang berstatus gencatan senjata. 

Sementara itu,  pihak milisi pro-Rusia mengklaim dua warga sipil tewas dan lima terluka dalam insiden penembakan pada Ahad (31/5).  

Juru bicara militer Ukraina, Andriy Lysenko, mengatakan tiga tentara Ukraina tewas dalam pertempuran dan empat luka-luka dalam 24 jam terakhir.

Gencatan senjata yang disepakati sejak September telah mengurangi intensitas permusuhan. Namun, kondisi ini tetap gagal membawa perdamaian.

Dalam laporan yang dirilis Senin, Departemen Hak Asasi Manusia PBB mengatakan  jumlah orang yang tewas selama lebih dari satu tahun pertempuran di timur Ukraina  telah meningkat menjadi lebih dari 6.400 orang. (c36)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement