REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Militer Ukraina mengatakan gerilyawan pro-kemerdekaan di wilayah timur negeri itu melancarkan serangan besar untuk mendesak lebih jauh ke dalam wilayah yang dikuasai pemerintah, Rabu (3/6).
"Di arah Mariynka, musuh telah menggelar 10 tank dan hampir seribu personel untuk berperang melawan satuan militer Ukraina. (Sistem artileri) 'Carnation' howitzer 2S1 yang meluncurkan bom sendiri, mendukung serangan mereka," kata Kepala Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di dalam satu pernyataan.
Untuk mematahkan serangan itu dan menghindari kerugian di kalangan tentara Ukraina, pasukan pemerintah menggunakan senjata artileri berat. Namun, senjata itu dilarang berdasarkan Kesepakatan Perdamaian Minsk.
Pada Rabu malam, Kepala Bagian Pusat Koordinasi dan Pemantau Gencatan Senjata Ukraina Andriy Taran mengatakan gerilyawan telah menyerang Kota Mariynka dengan menggunakan tank, kendaraan tempur infantri dan 152 artileri kaliber 152 milimeter.