REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Pemimpin gerilyawan proRusia membantah keterlibatan apa pun dalam pemboman Mariynka dan menuduh tentara pemerintah melepaskan tembakan provokatif.
"Pihak Ukraina telah melakukan provokasi dengan membom posisi kami di sepanjang seluruh garis depan," kata Menteri Pertahanan Republik Donetsk Vladimir Kononov.
Belum ada keterangan resmi mengenai korban jiwa. Media setempat menyatakan pertempuran di dekat Mariynka merenggut banyak korban jiwa dari kedua pihak. Kota kecil itu dikuasai pemerintah dan berada 30 kilometer di sebelah barat kubu gerilyawan, Donetsk
Menurut PBB, konflik di Ukraina Timur yang berkecamuk sejak April 2014, telah menewaskan lebih dari 6.400 orang.
Kesepakatan gencatan senjata ditandatangani pada 12 Februari di Minsk, yang mencakup gencatan senjata menyeluruh, penarikan semua senjata berat dari garis depan dan pembentukan zona penyangga antara kedua pihak yang berperang.