REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lebih dari 2 ribu imigran diselamatkan dari lima kapal kayu di Mediterania pada Sabtu (6/6) dan sebanyak tujuh kapal lainnya dilaporkan berada di laut, Migrant Offshore Aid Station (MOAS) dan penjaga pantai Italia menyatakan.
"MOAS mengkoordinasikan penyelamatan lebih dari 2.000 orang bersama-sama dengan kapal Italia, Irlandia dan Jerman," ujar kelompok tersebut dikutip dari Reuters pada Ahad (7/6).
Para imigran tersebut didapati memadati kapal nelayan kayu di Mediterania, lepas pantai Libya. Penjaga pantai Italia, yang mengkoordinasikan upaya penyelamatan laut dari Roma, tidak bisa mengkonfirmasi jumlah imigran yang telah diselamatkan sejauh ini, tetapi ia mengatakan sekitar selusin kapal imigran yang berbeda telah dilaporkan dan operasi penyelamatan sedang berlangsung.
"Kami memiliki beberapa aset di tempat kerja," kata juru bicara penjaga pantai.
Selama lima bulan pertama tahun ini, ada 46.500 pendatang laut di Italia, meningkat 12 persen pada periode yang sama pada tahun lalu, kata badan pengungsi PBB. Pemerintah Italia memproyeksikan 200 ribu orang akan datang tahun ini, naik dari 170 ribu pada tahun 2014.
Musim panas biasanya periode tersibuk untuk keberangkatan karena laut tenang lebih mudah diseberangi. Kekacauan yang tahun ini berkembang di Libya -titik terakhir di salah satu rute transit utama ke Eropa -memberikan kebebasan kepada para penyelundup yang membuat rata-rata 80 ribu euro (89 ribu dolar AS) dari masing-masing muatan kapal, menurut investigasi yang sedang berlangsung oleh pengadilan Italia.
MOAS mengatakan, kapal Phoenix berhasil menyelamatkan 372 imigran yang sebagian besar adalah warga Eritrea dari satu kapal. Angkatan Laut Italia mengatakan salah satu kapal masih berusaha untuk menyelamatkan sekitar 560 imigran dari perahu kayu, sementara kapal angkatan laut yang lain telah selesai menyelamatkan 316 lainnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
