REPUBLIKA.CO.ID, LYON -- Pelaku pemenggalan seorang pengusaha di Lyon, Prancis, sempat melakukan foto selfie dengan korban tewas yang merupakan majilan lamanya, Herve Cornara (54 tahun). Foto tersebut dikirimkan ke nomor telepon selular di Kanada melalui aplikasi Whatsapp.

Dilansir The Guardian, Ahad (28/6), tim investigasi Prancis sedang berupaya menemukan identitas penerima foto tersebut. Namun mereka belum dapat segera mengkonfirmasi sebab orang tersebut diduga kini berada di Suriah.

Juru bicara Kementerian Keamanan Publik Kanada Jean-Christophe de le Rue mengatakan, pemerintah Kanada akan bekerja sama dalam kasus ini. Namun ia menolak berkomentar lebih lanjut menyenai rincian penyelidikan.

"Sementara saya tak bisa mengomentari masalah operasional keamanan nasional, kami membantu otoritas Prancis melakukan penyelidikan," katanya.

Tersangka utama Yassin Salhi, seorang sopir truk, ditangkap bersama adik dan istrinya oleh kepolisian Lyon sehari setelah ia diduga menabrakkan truk ke gudang kimia milik Amerika Serikat, pada Jumat (26/6). Pelaku juga diduga menggantung kepala korban di gerbang pabrik.

Juru bicara kantor kejaksaan Prancis Agnes Thibault-Lecuivre mengatakan tersangka sudah mulai mau berbicara dengan penyidik. Sebelumnya ia menolak memberikan rincian, tapi penyidik mengatakan tak menemukan adanya hubungan pelaku dengan luar negeri.

Ikuti Whatsapp Channel Republika