Rabu 08 Jul 2015 08:00 WIB

Dua Bom Mobil Tewaskan 200 Orang di Yaman

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Bilal Ramadhan
Bom mobil di Beirut, Lebanon, sehari menjelang Ramadhan
Foto: 3news.co.nz
Bom mobil di Beirut, Lebanon, sehari menjelang Ramadhan

REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Dua bom mobil mematikan meledak di ibu kota Sanaa dan kta di selatan Yaman, Selasa (7/7). Ledakan terjadi sehari setelah serangan udara dan bentrokan yang menewaskan hampir 200 orang.

Dalam sebuah pernyataan yang dipostig secara online, kelompok militan ISIS di Yaman mengaku bertanggung jawab dalam serangan di Sanaa tersebut. Ini menjadi serangan terbaru dari serangkaian tindakan kelompok Muslim Sunni garis keras terhadap Houthi Syiah yang menguasai ibukota.

Salah satu mobil bermuatan bom meledak di dekat sebuah rumah sakit di pusat kota Sanaa. Kantor berita yang dikendalikan Houthi mengatakan banyak korban tewas dan terluka. Sementara 10 lainnya tewas di al-Bayda.

Syiah Houthi mengatakan mereka memberontak terhadap pemerintahan yang korup. Sementara pejuang setempat mengaku bila mereka membela rumah mereka dari serangan Houthi. Sunni Arab Saudi mengatakan mereka membom Houthi untuk melindungi Yaman.

Serangan udara koalisi Arab juga terus menargetkan Houthi. Sedikitnya 176 pejuang dan warga sipil tewas dalam serangan udara di Yaman, Senin (6/7). Angka ini menjadi korban tertinggi yang jatuh dalam satu hari sejak serangan udara koalisi Arab lebih dari tiga bulan lalu.

PBB telah mendorong untuk menghentikan serangan udara dan pertempuran yang dimulai 26 Maret tersebut. Sebab, lebih dari 3.000 orang telah tewas karena koalisi Arab mencoba menghentikan Houthi menyebar di Yaman.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement