Selasa 14 Jul 2015 05:56 WIB

Polisi Cina Tewaskan Tiga 'Teroris' Xinjiang Muslim

Seorang Muslim Uighur berada di depan militer yang patroli di wilayah Xinjiang.
Seorang Muslim Uighur berada di depan militer yang patroli di wilayah Xinjiang.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Polisi di Cina timurlaut, Senin, menewaskan tiga 'teroris' bersenjata pisau asal Xinjiang, kawasan berpenduduk sebagian besar Muslim di wilayah barat, yang menyerang petugas, kata pihak berwajib.

Salah satu penyerang, yang disebut seorang perempuan 28 tahun, cedera di Liaoning, kata pernyataan dalam media gaul pemerintah provinsi.

Shenyang, ibu kota Liaoning tempat terjadinya insiden itu berlokasi hampir 3 ribu km dari Urumqi, ibu kota Xinjiang, yang menyaksikan kekerasan sporadis dalam beberapa tahun terakhir dengan otoritas setempat menuding teroris Islam dibaliknya.

Kawasan terpencil itu merupakan tempat tinggal sebagian besar dari 10 juta warga Uighur, kelompok minoritas Muslim berbahasa Turkic yang oleh kelompok hak asasi manusia dikatakan mengalami diskriminasi agama dan budaya. Kejadian mematikan di luar Xinjiang terkait dengan kekerasan di kawasan itu langka terjadi.

Pada Maret 2014, 31 orang tewas akibat serangan pisau oleh 'pemisah Xinjiang' dalam aksi penusukan massal di sebuah stasiun kereta di Kunming wilayah baratdaya, dengan empat penyerang tewas.

Menurut pihak berwajib, insiden tersebut terjadi setelah tiga orang dari keluarga Xinjiang menabrakkan mobil mereka ke arah kerumunan warga di Lapangan Tiananmen yang menjadi jantung simbol Cina, menewaskan pelaku dan dua orang pengunjung, sehingga menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya kekerasan.

Keempat tersangka penyerang di Shenyang digambarkan sebagai 'teroris Xinjiang', dengan seorang perempuan yang hanya dikenali sebagai Amanguli Maititusong dan diidentifikasi sebagai warga Uighur.

Tidak ada korban lain ataupun "efek terhadap masyarakat" kata pernyataan polisi dalam akun twitter lokal Sina Weibo.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement