REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Kepolisian Beijing menghancurkan pabrik yang memproduksi lebih dari 41.000 iPhone palsu. Pabrik pembuat iPhone palsu tersebut bernilai 120 juta Yuan atau 19 juta dolar AS.
iPhone palsu buatan pabrik tersebut penjualannya sampai ke Amerika Serikat. Apple selama ini merupakan produk yang sangat populer di Cina, semua orang menyukainya sehingga pabrik tersebut memalsukan produk Apple.
Cina sedang berjuang keras untuk memulihkan nama baiknya sebab selama ini Cina sering dikenal ahli dalam memalsukan barang.
Kepolisian Cina melakukan aksi yang cukup keras untuk menerapkan hak properti intelektual, mendorong perusahaan memiliki merek, paten, dan menghancurkan pabrik-pabrik pembuat barang-barang palsu.
Pabrik pembuat iPhone palsu tersebut dikepalai Yu (43 tahun) dan istrinya Xie (40 tahun). Keduanya berasal dari Kota Shenzhen. Mereka mempekerjakan ratusan orang untuk memproduksi iPhone palsu. Mereka menyusun ulang komponen Iphone second.
Namun hingga saat ini, Apple tidak memberikan komentar apa-apa. Investigasi terhadap kasus ini masih berlanjut.