Ahad 23 Aug 2015 07:45 WIB

Polisi Thailand Selidiki Potongan Video Pelaku Bom Bangkok

 Foto kombinasi menunjukkan orang berbaju kuning yang diduga pelaku bom, datang naik tuk-tuk (taxi khas Thailand beroda tiga) dan kemudian pergi dengan boncengi motor di kawasan Erawan Shrine, Bangkok, Thailand.
Foto: Royal Thai Police via AP
Foto kombinasi menunjukkan orang berbaju kuning yang diduga pelaku bom, datang naik tuk-tuk (taxi khas Thailand beroda tiga) dan kemudian pergi dengan boncengi motor di kawasan Erawan Shrine, Bangkok, Thailand.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Polisi Thailand pada Sabtu mengatakan menyelidiki potongan gambar video di kamera keamanan, yang menunjukkan seorang pria membuang bungkusan ke kanal.

Sementara itu, perburuan terhadap yang berada di balik ledakan bom mematikan di Bangkok pada Senin memasuki hari kelima tanpa penangkapan seorang pun. Gambar video CCTV itu, yang disebarluaskan media setempat pada Sabtu, menunjukkan seorang pria berkaos biru mendorong dengan kakinya bungkusan itu ke kanal tersebut di lokasi sama tempat bom meledak pada Selasa tanpa menimbulkan cedera.

Ledakan kedua tersebut meningkatkan kekhawatiran di kota itu, menyusul serangan bom pada Senin terhadap kuil Buddha di jantung kawasan niaga Bangkok, yang merenggut 20 jiwa dan melukai sejumlah orang. Pihak berwenang tidak mengesampingkan ada kaitan antara dua ledakan tersebut.

Ledakan bom di kuil itu membunuh sebagian besar turis etnis Tionghoa dari beberapa negara, dan membuat kepolisian sibuk mencari para pelakunya. Juru bicara kepolisian Nasional Prawut Thavornsiri membenarkan bahwa potongan gambar itu sedang dipelajari untuk memutuskan apakah pria tersebut membuang bungkusan itu ke air dekat pelabuhan Saphan Thaksin merupakan seorang tersangka.

"Kami harus memverifikasi informasi itu," kata dia kepada AFP yang menambahkan situasi tersebut masih membingungkan.

Potongan gambar yang belum diverifikasi itu terekam beberapa menit setelah ledakan Senin yang terjadi pukul 18.55 waktu setempat. Pria berkaos biru itu membawa sesuatu yang berat dalam sebuah tas plastik. Dia pergi ke sisi kaki jembatan, meletakkan tas itu dan kemudian menggunakan telepon selulernya. Sekitar satu menit kemudian, ia mendorong tas itu ke kanal dengan kakinya.

Pada hari berikutnya, sesaat setelah pukul 13.00 waktu setempat, ledakan terdengar di kanal itu, dekat dengan pelabuhan terkenal di kalangan wisatawan. Orang di sekitar tempat itu berlarian ketakutan setelah mendengar ledakan tersebut. Tak ada korban cedera.

Hingga sekarang pencarian pelaku serangan Senin fokus pada seorang tersangka utama yang mengenakan kaos berwarna kuning. Pria itu terlihat meletakkan bungkusan berat di bawah bangku di kuil tersebut.

Beberapa saat kemudian setelah ledakan, potongan-potongan tubuh, kaca dan puing-puing terserak di salah satu distrik perbelanjaan yang ramai itu. Ketika ditanya apakah pria yang mengenakan kaos biru dan kaos kuning itu pelaku yang sama, Prawut mengatakan,"Sepertinya kedua pria itu berbeda."

Seorang juru bicara junta mengatakan 56 orang masih mendapat perawatan di rumah sakit Sabtu. banyak yang diketahui menderita luka-luka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement