Senin 21 Sep 2015 08:38 WIB

Gencatan Senjata Dimulai di Empat Kota Suriah

Rep: Gita Amanda/ Red: Angga Indrawan
Puing pasca serangan udara Suriah
Foto: VOA
Puing pasca serangan udara Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Gencatan senjata sementara antara pemerintah rezim Presiden Bashar al-Assad dengan kelompok pemberontak Suriah dimulai. Gencatan dilakukan di dua kota yang dikuasai pemerintah dan dua kota yang dikuasai pemberontak.

Kelompok Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia melaporkan, gencatan senjata dimulai pada Ahad (20/9). Meliputi kota Zabadani dan Madaya di luar ibukota Damaskus yang dikuasai pemberontak. Serta kota Fouaa dan Kefraya di Idlib yang dikuasai pemerintah rezim.

Dilansir Aljazirah, Senin (21/9), belum jelas berapa lama gencatan senjata terbaru akan berlangsung. Bulan lalu, dua gencatan senjata di empat kota gagal terlaksana.

Observatorium mengatakan, sebelum gencatan koalisi pemberontak yang dipimpin Front al-Nusra terlibat pertempuran sengit dengan milisi pro-pemerintah. Setidaknya 74 pemberontak dan 40 tentara pro-pemerintah tewas di daerah Fouaa sejak pasukan pemberontak meluncurkan serangan pada Rabu (16/9).

Sementara itu, Observatorium juga melaporkan bahwa 75 tentara pemberontak telah dilatih oleh Amerika Serikat, Inggris, dan pasukan Turki. Mereka memasuki Suriah pada Jumat (18/9) malam dan Sabtu (19/9) pagi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement