Ahad 27 Sep 2015 12:22 WIB

Cina Bersumpah akan Terus 'Tekan' Militan di Xinjiang

Rep: Gita Amanda/ Red: Bilal Ramadhan
Militer Cina dikerahkan untuk mengawasi aktivitas Muslim di Xinjiang.
Foto: Deccanchronicle.com
Militer Cina dikerahkan untuk mengawasi aktivitas Muslim di Xinjiang.

REPUBLIKA.CO.ID, XINJIANG -- Pemimpin paling senior keempat di Cina mengatakan, negara tersebut akan terus memberikan tekanan untuk menekan militan di wilayah mayoritas Muslim di Xinjiang. Berbicara di jantung etnis Uighur, ia mendesak tokoh-tokoh agama untuk memimpin dalam melawan ekstremisme.

Kantor berita Reuters melaporkan pada Sabtu (26/9), pemerintah mengatakan sedang menghadapi ancaman serius dari militan Islam dan separatis di Xinjiang yang kaya energi. Di wilayah tersebut telah terjadi kekerasan dalam beberapa tahun terakhir.

Dalam kunjungannya ke kota Kashgar, Yu Zhengsheng mengatakan stabilitas jangka panjang harus menjadi tujuan utama di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan pemerintah Xinjiang di website resmi mereka pada Ahad.

"Dari awal sampai akhir akan mempertahankan tekanan berat dan tegas untuk menjaga kehidupan yang damai bagi rakyat," ujar Yu yang bertanggung jawab atas masalah kelompok agama dan etnis minoritas di Partai Komunis.

Berbicara di hadapan tentara, Yu mengatakan Xinjiang merupakan medan pertempuran utama dalam perjuangan anti-separatis. Ia mendesak mereka menjadi kekuatan setia dalam melindungi stabilitas.

Yu dilaporkan mengunjungi Masjid Id Kah, yang merupakan terbesar di Cina. Yu juga bertemu dengan tokoh agama patriotik dan mengatakan bahwa mereka memiliki peran penting dalam mengalahkan ekstremisme di Xinjiang.

"Tokoh agama harus cukup berani untuk menyatakan sikap mereka pada saat-saat kritis dan terus mengambil peran utama dalam menentang ekstremisme dan mempromosikan kesatuan berbagai kelompok etnis," kata Yu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement