Selasa 29 Sep 2015 10:27 WIB

Kuba Desak AS Cabut Embargo Perdagangan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Presiden AS Barack Obama (kiri) menjabat tangan Pemimpin Kuba, Raul Castro, sesaat sebelum memberikan pidato dalam acara peringatan dan pemakaman Nelson Mandela di Soweto, Afrika Selatan, Selasa (10/12/2013)
Foto: REUTERS
Presiden AS Barack Obama (kiri) menjabat tangan Pemimpin Kuba, Raul Castro, sesaat sebelum memberikan pidato dalam acara peringatan dan pemakaman Nelson Mandela di Soweto, Afrika Selatan, Selasa (10/12/2013)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Presiden Kuba Raul Castro mendesak AS segera mengakhiri embargo ekonomi.

Dalam pertemuan Dewan Umum PBB pada Senin (28/9), Castro mengatakan hubungan Kuba-AS akan kembali normal jika AS mengakhiri embargo perdagangan.

"Proses yang panjang dan rumit untuk menormalkan hubungan ini hanya bisa dicapai dengan mengakhiri blokade ekonomi, finansial dan komersil,"  kata Castro dalam pidato pertamanya di PBB.

Menurutnya, orang-orang Kuba harus mendapat kompensasi karena embargo beberapa dekade tersebut. Kuba dan AS memulihkan hubungan diplomatik pada 20 Juli sejak 54 tahun lalu.

Dalam pidatonya sendiri, Presiden Barack Obama meminta Kuba tenang. "Kongres kami akan segera mengangkat embargo yang seharusnya tidak diterapkan lagi," kata dia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement