Selasa 29 Sep 2015 12:31 WIB
Penistaan Masjid Al Aqsa

Palestina Kutuk Serangan Pemukim Yahudi di Masjid Al Aqsa

Polisi Israel menerobos kompleks Masjidil Al Aqsa saat terjadi bentrokan dengan pendudukan Palestina.
Foto: EPA/Abir Sultan
Polisi Israel menerobos kompleks Masjidil Al Aqsa saat terjadi bentrokan dengan pendudukan Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Kementerian Luar Negeri Palestina pada Senin (28/9) mengutuk serangan pemukim Yahudi terhadap Masjid Al-Aqsa di Jerusalem Timur di bawah perlindungan pasukan polisi Israel pada pagi hari yang sama.

Polisi Israel terus memberlakukan pembatasan gerakan orang, terutama orang yang ingin beribadah, dan menghalangi beberapa jalan serta pintu masuk ke Kota Suci tersebut, kata kementerian itu di dalam satu pernyataan.

Kementerian tersebut menuduh penguasa Israel mengubah Jerusalem dan pinggirannya menjadi penjara besar guna memberlakukan pemisahan sebagian dan sementara atas Kompleks Masjid Al-Aqsa.

Pernyataan itu mengatakan upaya kementerian tersebut ialah untuk membeberkan pelanggaran Israel dan percabangannya, demikian laporan Xinhua, Selasa (29/9). Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al-Malki mengadakan beberapa pertemuan dengan timpalannya dari negara lain di sisi Sidang Majelis Umum PBB.

Dalam pertemuan tersebut, Al-Malki menegaskan pemerintah Israel melancarkan perang menyeluruh terhadap Jerusalem dan tempat suci, terutama Masjid Al-Aqsa, kata pernyataan itu. Al-Malki menyeru dunia Arab dan Islam, PBB serta Dewan Keamanan agar memikul tanggung-jawab hukum dan kemanusiaan mereka serta memberi perlindungan kepada rakyat Palestina.

Bundaran Kompleks Masjid Al-Aqsa terlihat tenang setelah bentrokan berkecamuk pada Senin pagi antara orang Palestina yang beribadah dan pasukan polisi Israel.

Beberapa sumber Palestina mengatakan kepada Xinhua, 15 orang Palestina cedera dalam bentrokan tersebut, yang meletus dengan masuknya anggota polisi Israel ke dalam Kompleks Masjid Al-Aqsa untuk mengusir orang Palestina yang beribadah dan bermalam di sana untuk melindungi tempat suci mereka.

Bentrokan baru tersebut terjadi berbarengan dengan hari libur Yahudi, Sukkot, mulai Ahad (27/8) malam. Sementara itu polisi Israel menyatakan bentrokan terjadi setelah perundingan gagal meyakinkan orang Palestina yang beribadah agar mengosongkan Kompleks Masjid Al-Aqsa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement