Ahad 11 Oct 2015 21:03 WIB

AS dan Rusia Bahas Operasi Penerbangan di Suriah

Rep: c34/ Red: Karta Raharja Ucu
Suriah
Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pejabat Pertahanan dari Amerika Serikat dan Rusia menggelar diskusi membahas operasi penerbangan di Suriah. Kedua negara berdiskusi melalui tatap muka virtual panggilan video selama 90 menit, Sabtu (10/10).

"Diskusi tersebut profesional dan hanya berfokus pada pelaksanaan prosedur keselamatan tertentu," ungkap perwakilan Departemen Pertahanan Amerika Serikat dalam sebuah pernyataan, seperti dinukil dari thehindu.com.

Sumber itu menyatakan, pembicaraan tersebut berujung kepada sejumlah kemajuan dan AS akan melanjutkan pembicaraan lain untuk berdiskusi dengan Rusia dalam waktu dekat. Belum lama ini, berkat dukungan pasukan udara Rusia, operasi darat pasukan Pemerintah Suriah berhasil mengepung desa pemberontak di provinsi tengah Hama.

Di sebelah utara Provinsi Aleppo, pemberontak berjuang untuk melakukan perlawanan. Di Hama, pasukan rezim menangkap para pejuang oposisi dari Desa Atshan, termasuk kelompok ekstremis ISIS, Alqaidah, dan afiliasi Al-Nusra.

Sementara di Moskow, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukannya telah berhasil memukul mundul 55 target kelompok ekstremis dalam 24 jam terakhir. Serangan terbaru di Damaskus, Aleppo, Hama, Raqa, dan Provinsi Idlib diklaim telah berhasil menghancurkan 29 kamp pelatihan 'teroris', 23 posisi defensif, serta dua pusat komando dan depot amunisi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement