Rabu 14 Oct 2015 01:30 WIB

Irak Siapkan Serangan Besar Kedua Hancurkan Markas ISIS

Suku Arab Sunni di Irak yang berperang melawan ISIS.
Foto: AP
Militan ISIS pamer kekuatan.

Organisasi Badr sebelumnya dikenal dengan nama Brigade Badr --yang mempertahankan hubungan lamanya dengan tetangga Irak, Iran. Di negara Persia tersebut, organisasi itu pertama kali dibangun selama delapan tahun Perang Irak-Iran pada 1980-an.

Brigade yang dipimpin oleh Al-Ameri tersebut muncul sebagai milisi tangguh selama bertahun-tahun setelah serbuan pimpinan AS ke Irak pada 2003 dan berubah menjadi organisasi politik beberapa tahun kemudian.

Selama beberapa bulan belakangan, pasukan keamanan dan milisi sekutunya, yang didukung oleh pesawat koalisi pimpinan AS dan Irak, memerangi gerilyawan fanatik di kota kecil Baiji, 40 kilometer di sebelah utara Tikrit, dan kilang minyak terbesar di Irak, yang berada tak jauh. Tapi kedua pihak telah terlibat dalam perang sengit saling-desak.

Salahudin, provinsi yang kebanyakan warganya adalah pemeluk Sunni dengan Tikrit sebagai ibu kotanya dan berada 170 kilometer di sebelah utara Baghdad, adalah tempat kelahiran mantan presiden Saddam Hussein.

Banyak bagian provinsi tersebut telah dikuasai IS sejak Juni 2014, setelah perang berdarah meletus antara pasukan keamanan Irak dan kelompok itu. IS telah menguasai Kota Mosul di Irak Utara dan belakangan merebut banyak wilayah Provinsi Nineveh dan provinsi lain yang kebanyakan warganya adalah pemeluk Sunni.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement