Kamis 15 Oct 2015 07:51 WIB

Turki Peringatkan AS dan Rusia

Rep: c25/ Red: Teguh Firmansyah
Militan Kurdi yang terus berupaya melawan militer Turki.
Foto: Rand.org
Militan Kurdi yang terus berupaya melawan militer Turki.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki memperingatkan Amerika Serikat dan Rusia agar tidak memberikan dukungan bagi milisi Kurdi. Peringatan itu terkait kemungkinan milisi Kurdi menyeberangi Efrat untuk memperluas kontrol di sepanjang perbatasan Turki, dari wilayah Kurdistan Irak menuju pantai Mediterania.

"Ini jelas luka untuk kita dan tidak ada lelucon untuk hal itu," kata seorang pejabat senior Turki, seperti dilansir Arab News.

Turki menilai kemajuan milisi Kurdi Suriah (YPG) yang didukung oleh sayap politik PYD dapat membakar ambisi separatis Kurdi di negara mereka.   Amerika Serikat sendiri telah mendukung pejuang YPG, sebagai kekuatan efektif dalam memerangi ISIS.

"PYD semakin dekat dengan Amerika Serikat dan Rusia akhir-akhir ini. Kami melihat PYD sebagai kelompok teroris dan kami ingin semua negara untuk mempertimbangkan konsekuensi dari kerja sama mereka," ujar salah satu pejabat Turki.

Turki mencurigai Rusia yang melancarkan serangan udara di Suriah dua pekan lalu, telah memberi dukungan kepada YPG dan PYD. "Dengan dukungan dari Rusia, PYD akan mencoba untuk menguasai tanah antara Jarablus dan Azaz, akan barat dari Efrat. Kami tidak akan pernah menerima ini," tegas pejabat itu.

Turki menyuarakan keprihatinan tersebut pada pertemuan tingkat tinggi dengan Amerika Serikat, Uni Eropa dan juga Rusia.

sumber : Arab News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement