Selasa 20 Oct 2015 19:44 WIB

Mantan Menlu Australia Desak Kirim Kapal Perang ke Laut Cina Selatan

Kapal Perang Australia HMAS Stuart.
Foto: abc
Kapal Perang Australia HMAS Stuart.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Mantan Menteri Luar Negeri Australia Gareth Evans menyatakan negaranya harus mengirim kapal perang ke Laut Cina Selatan sebagai bentuk protes atas tindakan Cina mengubah puluhan terumbu karang menjadi pulau-pulau buatan.

Pekan lalu pemerintah Australia dan Amerika Serikat sepakat meningkatkan kerja sama Angkatan Laut, namun sejauh ini Australia menepis kemungkinan akan bergabung dengan misi kapal perang AS ke Laut Cina Selatan.

Gareth Evans, yang menjabat Menlu di bawah pemerintahan Partai Buruh hingga 1990an, menyatakan Australia bisa mengambil tindakan sendiri.

"Keinginan AS dapat dibenarkan dalam menjaga kebebasan pelayaran di wilayah itu dengan mengerahkan kapal-kapal perangnya di dalam batas 12 mil laut, guna menunjukkan kita tidak mengakui klaim kedaulatan yang dilakukan Cina. Menurut saya Australia juga sama, ingin melakukan hal itu, dan tidak harus bersama-sama dengan AS," ujar Evans kepada ABC.

Menurut Evans, Australia perlu menunjukkan sikap menentang sejumlah aspek dalam kebijakan Cina mengklaim nyaris keseluruhan teritorial Laut Cina Selatan berdasarkan data historis yang tidak kokoh.

"Kedua, untuk memproses pembuatan pulau-pulau di atas terumbu karang," katanya.

Sejauh ini Menlu Julie Bishop belum mengeluarkan pernyataan terkait kemungkinan Australia bergabung dalam operasi kapal perang AS yang akan menantang klaim Cina secara langsung.

"AS menyatakan akan bertindak menurut hukum internasional di Laut Cina Selatan," kata Menlu Bishop.

Sumber ABC menyebutkan tiga kapal perang Australia berada di sekitar kawasan Laut Cina Selatan.

Kapal Perang HMAS Stuart berlabuh di Japan, sedangkan HMAS Arunta dan HMAS Sirius baru saja menyelesaikan latihan gabungan dengan AL Singapura di Laut Cina Selatan.

 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2015-10-20/mantan-menlu-australia-desak-pengiriman-kapal-perang-ke-laut-china-selatan/1505138
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement