REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Intensitas pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah, kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan oposisi di Hama, Aleppo dan Idlib meningkat dalam 24 jam terakhir.
Sementara itu, Hadi al-Abdullah, seorang aktivis media di Idlib, mengatakan kepada Al Jazeera, Sabtu (24/10) bahwa serangan udara di Idlib dan Hama belum berhenti selama beberapa hari terakhir. Serangan udara tidak berhenti pada siang hari, atau pada malam hari.
‘’Serangan udara Rusia telah diintensifkan pada Idlib, Hama dan Aleppo dalam beberapa hari terakhir. Serangan udara menargetkan daerah-daerah sipil,’’ katanya seperti dikutip dari laman Al Jazeera, Ahad (25/10).
Dia menambahkan, pemberontak Suriah menguasai dua desa di Provinsi Hama dan telah menghancurkan banyak tank. Dalam reaksi ini, serangan udara Rusia telah diintensifkan.