Di sisi lain, lagu-lagu Bob Marley dan seniman reggae lainnya ternyata tidak membawa perbaikan yang nyata dalam meningkatkan kecepatan dan sebaliknya Hooper perlu melakukan usaha yang lebih keras dalam sesi latihannya dengan mendengarkan lagu-lagu tersebut.
Pemimpin penelitian ini, Richard Collins, seorang psikolog olahraga dan dosen senior di Hartpury mengatakan lirik dengan resonansi emosional ternyata lebih penting bagi Hooper daripada kombinasi tempo dan ritme di lagu itu.
Temuan ini menjelaskan mengapa lagu Survivor dari kelompok musik Eye of the Tiger yang disebut Richard Collins norak tidak memberikan dampak besar padahal lagu itu bercerita tentang semangat untuk menang.
Sementara itu Profesor dari Universitas Queensland Selatan, Peter Terry yang tahun lalu pernah menulis artikel dengan judul musik dan manfaatnya untuk olahraga mendukung kesimpulan dari penelitian ini.
"Setelah memecahkan rekor renang dunia memenangkan 8 medali emas di olimpiade 2008, salah satu yang dia lakukan ketika tiba di rumahnya dalah secara pribadi dia mengucapkan terima kasih kepada penyanyi rap Lil' Wayne yang disebutnya telah menginspirasi dirinya selama bertanding di Olimpiade Beijing,' katanya.
Profesor Terry mengatakan analisis-meta dari sekitar 100 penelitian mengenai musik dan olahraga dan latihan selama satu abad terakhir memastikan kalau musik memberikan manfaat yang signifikan terhadap respon psikologi, tenaga yang dirasakan, kinerja fisik dan fungsi fisiologis.
"Sifat stimulus dan motivasi musik dengan tempo yang cepat, dan lirik yang memotivasi dari lagu Bruce Springsteen Born To Run, Britney Spears Stronger - dan asosiasi terhadap kemuliaan atau kesuksesan dalam lagu M People Search for The Hero, lagu I Will Survive dari Gloria Gaynor merupakan lagu-lagu yang biasanya membantu atlet olahraga bekerja lebih keras dan lebih lama dengan menggunakan meniru tujuan dari tingkat usaha yang disiratkan dalamlagu tersebut." katanya.