Sabtu 07 Nov 2015 07:03 WIB

Bagaimana Kecoa Bisa Menyelamatkan Kehidupan

kecoa
Foto:

Mereka bisa bernyanyi untuk menarik mangsa, bertahan dari cuaca ekstrem, salah satunya Eublaberus posticus bahkan bisa bertahan selama satu tahun di air. Kecoa terberat tercatat seberat 35 gram dengan panjang 8 cm dan hidup di Australia.

Salah satu yang terkecil dipelihara di Eropa dan Amerika Utara. Kecoa Jerman hanya memiliki panjang satu cm. Keberagaman mereka begitu menginspirasi ilmuwan. Pada 1999, cara bergerak kecoa menginspirasi Prof Robert Full dari Universitas California Berkley untuk membuat robot berkaki enam yang bisa bergerak cepat dan mudah.

Dalam pembicaraan TED 2014, ia menjelaskan bagaimana serangga membulatkan tubuh mereka dengan eksoskeleton yang fleksibel. Sehingga mereka bisa mengatasi rintangan yang sulit. Kaki serangga ini juga memberi ide pada ilmuwan untuk mendesain generasi selanjutnya kaki prostetik untuk manusia.

Selain itu seorang mahasiswa dari Shanghai Jiao Tong University pernah mendemonstrasikan bagaimana kecoa bisa dikendalikan dengan gelombang elektronik dari otak manusia. Kecoa juga berhubungan dengan obat. Para peneliti penasaran bagaimana kecoa bisa hidup di tempat kotor tanpa ada indikasi sakit.

Belakangan diketahui mereka memproduksi sendiri antibiotik. Para ilmuwan percaya ini bisa dikembangkan untuk melawan bakteri yang menyebabkan manusia sakit seperti E coli, MRSA atau lainnya.

Pada abad 19, bahkan ada obat bernama teh kecoa untuk penderita tetanus. Saat ini, rumah sakit di Cina banyak menggunakan krim yang terbuat dari bubuk kecoa untuk dibuat sirup untuk diberikan pada pasien dengan gejala gastroenteritis. Di Cina, kecoa menjadi komoditi hingga harganya bisa naik turun sesuai permintaan pasar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement