Ahad 08 Nov 2015 05:31 WIB

Inggris Canangkan Internet Sebagai Kebutuhan Mendasar

Rep: C34/ Red: Indira Rezkisari
 Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Inggris David Cameron (kiri) menggelar jumpa pers seusai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7).  (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Presiden Joko Widodo (kanan) bersama Perdana Menteri Inggris David Cameron (kiri) menggelar jumpa pers seusai melakukan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/7). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris David Cameron menargetkan setiap rumah dan unit bisnis di Inggris akan memiliki akses ke koneksi internet super cepat pada tahun 2020. Ia berkata, pemerintah tengah memperkenalkan kewajiban pelayanan universal (USO) yang menempatkan jangkauan koneksi internet sama dengan layanan dasar lainnya seperti air dan listrik.

"Akses ke internet seharusnya tidak menjadi barang mewah, tetapi menjadi kebutuhan mendasar untuk hidup di abad ke-21 Inggris," katanya, Sabtu (7/11), dikutip dari Metro.co.uk.

Itu sebabnya, kata Cameron, pemerintah Inggris mengumumkan sebuah lompatan raksasa dalam misi digitalnya. Rincian mendetail terkait mewujudkan seluruh daratan Inggris mudah mengakses jaringan internet itu akan diumumkan minggu depan.

USO akan menjamin akses jaringan untuk rumah tangga dan pusat bisnis di daerah paling terpencil sekalipun. Para pejabat mengatakan, program itu bertujuan memastikan konsumen memiliki akses ke koneksi dengan kecepatan minimal sepuluh megabits per detik.

Saat ini, baru 83 persen rumah dan bisnis di Inggris yang memiliki akses ke koneksi broadband supercepat. Jumlah itu ditargetkan meningkat menjadi 95 persen pada 2017 dan 100 persen pada 2020.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement