Ahad 15 Nov 2015 09:40 WIB
Serangan Teror Paris

Meski Mencekam, Situasi Kota Paris Mulai Normal

Polisi sedang memeriksa tubuh korban tewas serangan penembakan di luar gedung konser Bataclan di Paris, Prancis, Jumat (13/11).
Foto:

Bahkan, Bayu menjadi saksi mata pada saat aksi teror yang terjadi di beberapa lokasi  itu saat ia menyaksikan pertandingan bola bersama rekan-rekannya.

Secara terpisah, salah satu warga Indonesia yang menetap di Paris Rizki Ramdhani, mengakui aksi teroris semalam cukup mengerikan dan mencekam.

"Aku batalin semua janji dan agendaku. Aku takut keluar rumah," ujarnya.

Baginya, penembakan beruntun serta penyanderaan di ruang konser musik Bataclan dan ledakan bom di stadion sepak bola merupakan kejadian besar terorisme.

"Aksi teroris yang memakan paling banyak korban itu merupakan aksi terburuk dalam sejarah Prancis, tentu sangat memprihatinkan," ujar DCM KBRI Paris, Ashariadi.

Kedutaan Besar Republik Indonesia di Paris meminta warga Indonesia (WNI) yang menetap atau sedang berada di Prancis, khususnya di Paris dan sekitarnya meningkatkan kewaspadaan dan berhati-hati saat berada di tempat umum dan keramaian.

"WNI yang berada di wilayah yang berdekatan di Prancis diharapkan dapat saling memantau keberadaan dan keamanan bersama. Orang tua agar senantiasa memantau keberadaan anak-anaknya," ujarnya.

Ashariadi mengatakan ketetapan Pemerintah Prancis terkait Keadaan Darurat, khususnya penutupan perbatasan, dan kebijakan penanganan situasi lainnya agar dipatuhi dengan seksama demi keamanan bersama.

Menurut Ashariadi, KBRI Paris juga sudah melakukan pemantauan di beberapa ruman sakit, bila ada masyarakat Indonesia yang menjadi korban, namun sampai saat ini belum ada laporan.

KBRI Paris juga terus berkomunikasi dengan WNI dan mengimbau menghindari wilayah-wilayah rawan dan agar tidak terlibat atau ikut dengan kelompok-kelompok radikal.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement