Rabu 18 Nov 2015 18:12 WIB
Serangan Teror Paris

FBI Gagalkan Serangan Terhadap Pusat Muslim di Florida

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Ilham
Serangan tembakan dan bom di Paris, Prancis, Jumat malam (13/11), melukai ratusan orang dan menelan korban lebih dari 100 orang.
Foto: Reuters
Serangan tembakan dan bom di Paris, Prancis, Jumat malam (13/11), melukai ratusan orang dan menelan korban lebih dari 100 orang.

REPUBLIKA.CO.ID, FLORIDA -- Biro Investigasi Federal (FBI) baru saja menangkap seorang pria yang diduga membuat ancaman terhadap pusat Islam di Florida. Pria tersebut marah atas serangan yang terjadi di Paris, Prancis, pekan lalu.

Tak lama setelah bom dan senapan menghantam ibu kota Prancis, lelaki bernama Martin Alan Schnitzler itu meninggalkan sebuah pesan kepada Masyarakat Islam Pinellas County. Dalam pesannya, Schnitzler berang akan serangan itu dan memperingatkan masyarakat Muslim di sana dengan nada ancaman.

“Secara pribadi saya akan datang ke Anda, Masyarakat Islam Pinellas County, membom Anda dan menembak siapa pun sana,” kata ancaman tersebut seperti dikutip dari Al Arabiya, Rabu (18/11).

Polisi setempat tidak kesulitan menemukan Schnitzler. Kepolisian melacak via ponsel yang digunakannya untuk melakukan panggilan. Dalam keterangannya, Schnitzler mengatakan dia sangat marah tentang serangan teror itu dan telah mencari di internet tentang keberadaan Masyarakat Muslim Pinellas County.

“Dari penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan bukti bahan berbahaya,” tulis dokumen pengadilan. Schnitzler pun terancam hukuman penjara maksimal 10 tahun. (Baca: Penerbangan Menuju Paris Dapat Ancaman Bom)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement