REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Serangan teror yang menimpa sejumlah lokasi di Paris beberapa waktu lalu masih menuai ketakutan. Hal itu menjalar ke laga El Clasico, Real Madrid melawan Barcelona sehingga keamanan akan diperketat.
Dilansir dari Daily Mail, Kamis (19/11), Sekretaris Negara untuk Keamanan Spanyol, Francisco Martinez, mengatakan tindakan-tindakan keamanan akan ditingkatkan secara signifikan menjelang perhelatan El Clasico.
Martinez mengakui peningkatan keamanan laga yang akan mempertemukan dua raksasa sepak bola Spanyol tersebut, Real Madrid dan Barcelona, karena serangan teror yang terjadi Jumat (13/11) lalu. Sebab, serangan juga terjadi depan stadion laga persahabatan Prancis melawan Jerman.
Keputusan itu dibuat pada pertemuan khusus pejabat olahraga dan keamanan, Rabu (18/11), menjelang pertandingan bergensi tinggi. Pertandingan itu akan disaksikan oleh sekitar 80 ribu fans di Santiago Bernabeu dan jutaan lain di seluruh dunia.
"Akan ada setidaknya 1.000 polisi dari kekuatan nasional, ini dua kali lipat dari situasi normal dalam pertandingan seperti ini. 1.400 penjaga keamanan swasta dan polisi kota juga dikerahkan," kata Martinez.
Martinez menambahkan, pihaknya berada dalam siaga empat anti teroris. Namun, dia menjamin pengamanan pertandingan agar berlangsung dengan aman. (Baca: Kronologi Penggerebekan Otak Teror Paris)
Dengan peningkatan keamanan dan bantuan semua pihak, Martinez meyakini laga akbar tersebut akan berjalan lancar. "Kami memiliki keyakinan penuh kepada pasukan keamanan negara dan kontribusi semua orang, sehingga kita hanya akan berbicara tentang sepak bola. Kami ingin memberikan pesan damai dan ketenangan sejauh mungkin," ujar Martinez.