Jumat 20 Nov 2015 06:25 WIB
Serangan Teror Paris

Perempuan Pelaku Bom Bunuh Diri Paris tak Pernah Terlihat Memegang Alquran

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Angga Indrawan
Polisi mengamankan kawasan Saint-Denis di utara kota Paris, Rabu (18/11).  (AP/Francois Mori)
Polisi Prancis menggelar operasi memburu teroris di kawasan Saint-Denis di utara kota Paris, Rabu (18/11). (AP/Francois Mori)

Keterlibatan Hasna tersebut bukan hanya menunjukkan perannya dalam jaringan teroris, tetapi juga mengejutkan kerabat yang mengenalnya. Kakaknya, Youssouf Aitbouhlahcen mengungkapkan adiknya tersebut tidak tertarik kepada agama, hanya memang mulai menutupi wajahnya dengan kerudung sebulan lalu.

"Dia menghabiskan waktunya untuk mengkritik segala sesuatu. Dia hidup di dunia sendiri, tidak tertarik untuk mempelajari agamanya, saya tidak pernah melihatnya membuka Alquran, dia hanya selalu di telepon, melihat facebook dan WhatsApp," ungkapnya.

Sekitar tiga minggu lalu, Youssouf menceritakan adiknya meninggalkan rumah ibunya untuk tinggal bersama seorang teman wanita di Drancy, pinggiran timur laut Paris. Baru kemudian pada Ahad, dua hari setelah serangan, dia menelepon kakaknya tersebut.

"Pukul 07.00 dia menelepon saya karena saya telah memanggilnya, dan terdengar seperti menyerah pada hidup," ujarnya.

Dalam percakapan tersebut, Hasna pun meminta untuk tidak dihubungi kembali oleh kakaknya, dan ternyata itu pesan terakhir yang diberikan sebelum akhirnya ia meledakkan dirinya sendiri pada Rabu Pagi.

"Akhirnya pada hari Rabu pagi saya menyalakan TV dan saya tau ia telah membunuh dirinya sendiri dan mengorbankan kehidupan yang diberikan Tuhan," kata dia.

Baca: Imam Masjid Agung Prancis: Kita Semua Korban Kebiadaban

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement