REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Cina membela tindakannya melakukan konstruksi infrastruktur di pulau-pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan.
"Bangunan dan pemeliharaan fasilitas militer yang diperlukan ini adalah apa yang diperlukan untuk pertahanan nasional Cina dan untuk melindungi pulau-pulau dan karang," kata Wakil Menteri Luar Negeri Cina Liu Zhenmin di sela-sela konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia, seperti dikutip dari laman BBC, Senin (23/11).
Ia menambahkan, Cina berencana untuk memperluas dan meningkatkan fasilitas sipil di pulau untuk lebih melayani kapal-kapal komersial, nelayan, untuk membantu kapal yang tertekan. Kemudian memberikan pelayanan publik yang lebih baik.
Pihaknya mengklaim tidak berniat menempatkan militer. Cina justru menuduh Amerika Serikat (AS) memprovokasi dengan mengirimkan sebuah kapal angkatan laut melalui daerah Laut Cina Selatan bulan lalu.
Cina mengklaim sebagian besar Laut Cina Selatan sebagai wilayahnya, tapi empat negara Asia Tenggara juga mengklaim bagian wilayah tersebut. Sebelumnya pada Rabu (18/11), Presiden AS Barack Obama menyerukan Cina untuk menghentikan reklamasi lahan di perairan Laut Cina Selatan yang disengketakan.
Reklamasi tanah di Laut Cina Selatan yang dimulai pada akhir 2013 telah mengubah terumbu karang menjadi pulau-pulau.