Rabu 09 Dec 2015 18:12 WIB

Twitter Jadi Favorit Simpatisan ISIS AS untuk Sebarkan Pesan

Rep: reja irfa widodo/ Red: Ani Nursalikah
TTwitter
TTwitter

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Diantara berbagai pilihan media sosial di internet, simpatisan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) lebih gemar menggunakan Twitter. Hal ini terungkap lewat penelitian yang dilakukan peneliti dari Program Studi Ekstremisme di Universitas George Washington, Amerika Serikat.

Dalam laporan penelitian berjudul ISIS in America: From Twitter to Raqqa menyebutkan, berdasarkan studi dari sekitar 400 akun media sosial dan dokumen resmi ditemukan 14 persen adalah perempuan dan rata-rata berusia 26 tahun.

Selain itu, dua dari lima pemilik akun itu adalah Muslim yang taat. Separuh dari jumlah pemilik akun itu pernah atau setidaknya sempat berusaha bepergian ke luar negeri.

Terungkap pula dalam enam bulan masa penelitian, para peneliti melakukan analisa terhadap 300 akun Twitter. Rata-rata aktivitas di akun tersebut menunjukan adanya upaya radikalisasi, bahkan mengajak orang untuk berangkat menuju Suriah.

''Ini adalah komunitas di internet dengan berbagai peran dan karakter, sama seperti komunitas pecinta Justin Bieber. Bahkan, mereka semakin bagus dalam berkoordinasi, jauh dari seperti yang kami kira sebelumnya. Mereka memiliki sistem yang sudah baik,'' ujar salah satu peneliti, Lorenzo Vidino, seperti dikutip The Guardian, Rabu (2/12).

 

Baca juga: 6 Tokoh Anti-Islam Kontroversial di Dunia

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement