Ahad 13 Dec 2015 10:20 WIB

PBB: Serangan Terbaru Taliban di Afghanistan Telan 848 Korban

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Karta Raharja Ucu
kelompok taliban
Foto: ap
kelompok taliban

REPUBLIKA.CO.ID, GENEWA -- Hingga Sabtu (12/12), jumlah korban sipil dalam serangan Taliban di Kota Kunduz, Afghanistan mencapai 848 orang. Menurut PBB, korban termasuk yang tewas sebanyak 289 orang dan 559 orang terluka.

United Nations Assistance Mission in Afghanistan (UNAMA) juga melaporkan sedikitnya 30 orang tewas dan 37 orang terluka dalam serangan udara AS di rumah sakit Doctors Without Border (Medecins Sans Frontieres/MSF). Keseluruhan korban jatuh dalam insiden pada September selama sekitar dua pekan.

UNAMA mengatakan jumlah sebenarnya tidak bisa dipastikan. Pasalnya, kondisi keamanan yang tidak stabil membuat penyelidikan mendetail di Kunduz tidak bisa dilakukan.

MSF mengatakan, jumlah kematian dalam insiden rumah sakit yang mereka hitung sendiri telah meningkat jadi 42 orang. Sayangnya, UNAMA tidak bisa memastikan korban dari pihak mana. Meski UNAMA telah mencantumkan serangan disengaja oleh Taliban pada warga sipil yang terkait dengan pemerintah.

UNAMA mengatakan ada 13 ribu keluarga yang terpaksa melarikan diri. Ratusan dari ribuan telah mengungsi karena kekerasan dan kurangnya keamanan. Kondisi kehidupan juga tidak memungkinkan karena kurangnya pasokan makanan, listrik, serta banyaknya laporan pelecehan HAM.

"Ketidakamanan, tidak adanya peran pemerintah, hancurnya hukum pada masa sekarang ini membuat perlindungan HAM dasar pun hilang, termasuk hak untuk hidup dan mendapat keamanan," kata dia.

Meski demikian, UNAMA tidak mendapat bukti kekerasan sistematis dalam skala besar pada perempuan oleh Taliban. Sebelumnya kelompok ini menegaskan mereka tidak akan menyerang atau melukai perempuan dengan sengaja.

sumber : Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement