Rabu 16 Dec 2015 03:20 WIB

Repons Ancaman Bom, Kepolisian Los Angeles Sisir 900 Sekolah

Rep: c13/ Red: Agung Sasongko
Los Angeles
Foto: Wordpress
Los Angeles

REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES -- Los Angeles (LA) telah meliburkan seluruh sekolahnya pada Selasa (15/12). Sebanyak 643 ribu siswa diwajibkan tinggal di rumah dan tidak berkegiatan di sekolah masing-masing.

Seperti dilansir reuters, Rabu (16/12), tindakan ini dilakukan setelah para pejabat menerima email ancaman. Email ini diterima setelah beberapa minggu serangan ISIS di San Bernardino, California AS.  Setelah mendapatkan pesan tersebut, pihak Kepolisian pun mulai menyisir 900 sekolah yang telah diliburkan itu.

Kepala Kepolisian New York mengatakan, para pejabat telah menerima ancaman yang sama dan meminta peliburan sementara di Los Angeles. Menurut dia, reaksi pemerintah dan masyarakat nampaknya berlebihan. Peliburan akibat isu tersebut juga dianggap belum pernah terjadi sebelumnya.

(Baca: Sekolah di Los Angeles Ditutup)

Sementara itu, Inspektur sekolah di Los Angeles, Ramon Cortines mengungkapkan, distrik sekolah memang secara rutin telah menerima ancaman. “Tapi yang satu ini sudah di luar batas,” kata Ramon

Menurut dia, ini merupakan ancaman langka di LA. Ancaman ini tidak hanya terjadi pada satu sekolah tapi mencapai banyak sekolah. Ancaman itu datang melalui email yang dikirim ke anggota dewan sekolah dan paket lainnya. Karena itu, pihak sekolah berupaya mengamankan anak-anak dari ancaman ini dengan meliburkannya.

Seorang pejabat AS mengungkapkan, hingga saat ini para penyelidik masih mencari bom atau bom yang mungkin sehubungan dengan penutupan Los Angeles. Di New York City, Komisaris Polisi William Bratton juga menerima ancaman serupa. Dia yakin bahwa email itu "hampir sama" dengan yang dikirim ke Los Angeles.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement